Ikuti 5 Tips Berangkat ke Masjid Haramain Saat Umrah

Melaksanakan ibadah haji dan umrah pasti menjadi saat yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap muslim. Selain melaksanakan rukun ibadah umrah, banyak kesempatan menjalankan ibadah lain antara lain sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tentu berlipat ganda pahalanya ketika melaksanakan ibadah di masjid tersebut.

Saat di negeri sendiri, aktivitas pergi ke masjid menjadi hal yang lumrah. Akan tetapi, menjadi istimewa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal khusus yang wajib Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memperbanyak ibadah jadi terhambat karena kurangnya pengetahuan atau tips seputar beribadah di masjid saat berada di Baitullah. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut!

Ketahui Jam-Jam Ketika Masjid Buka

Hal mendasar yang harus Anda ketahui adalah waktu masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal 10 menit sebelum waktu sholat. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, sewaktu masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka 1 jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Sedangkan pada bulan suci Ramadhan, masjid terbuka selama 24 jam. Pintu masuk selalu lebih padat menjelang jam sholat.

Perlu Anda ketahui, pintu masuk di Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah pria dan wanita. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mempelajari detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda ketika akan memasuki area masjid.

Mengetahui Letak Tempat Wudhu

Disarankan, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum masuk area masjid. Anda dapat memanfaatkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Meskipun, Anda juga dapat dengan mudah menemukan tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.

Upayakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Karena, saat Anda telah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan orang-orang yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga menghindari Anda tidak perlu bolak-balik ke kamar mandi.

Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus meninggalkan tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Perlengkapan Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang mengharuskan lepas alas kaki di pelataran masjid, Anda wajib merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Siapkan tempat khusus untuk sandal Anda saat memasuki kawasan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan membawa kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa bebas membawanya ke dalam masjid, atau meletakkannya di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga harus mempersiapkan alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Usahakan tidak saling meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, supaya tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tidak kehilangan waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelum Keluar Dari Masjid

Sama halnya ketika sebelum masuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk meninggalkan masjid. Biasanya, orang-orang berebut untuk cepat keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda bisa memakai acuan Tower Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Jangan lupa untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan tetap berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke hotel.

Jika Anda Kesasar

Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terpisah dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami hal ini, tak perlu bingung, karena jika Anda panik akan makin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Apabila Anda kesasar sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan yaitu menuju ke Masjidil Haram, kemudian cari pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda tersesat di Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, sebab di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda berjumpa dengan jamaah asal tanah air. Anda bisa bertanya atau meminta pertolongan untuk diarahkan ke rombongan Anda.

Nah, itulah beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda tentu merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali kelebihan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!